Klik Banner Di bawah Ini Jika Anda ingin Mendapatakan Penhasilan Tambahn Lewat internet

Photobucket payableptr.com Photobucket

Ikuti Kata Hati.....!!

Latest Posts

Selasa, 08 November 2016

PENINGKATAN KEAMANAN SERVER MELALUI PENERAPAN PORTSENTRY UBUNTU SERVER

PENINGKATAN KEAMANAN SERVER MELALUI PENERAPAN PORTSENTRY UBUNTU SERVER



Jaringan komputer saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat,  kemajuan teknik jaringan komputer juga tidak hanya membawa dampak positif saja, melainkan juga dampak negatif. Kejahatan-kejahatan baru ini muncul, yang tadinya menggunakan teknik yang biasa, sekarang menggunakan teknik yang lebih modern. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan server dalam jaringan adalah dengan menggunakan firewall. Implementasi dari sistem firewall ini dapat berupa software ataupun hardware yang bersifat aktif dengan melakukan penyaringan paket data yang lewat berdasarkan pengaturan yang diinginkan.
Menurut penelitian Setyaningtyas yang berjudul “Implementasi Portsentry Sebagai Keamanan Server Ubuntu Dari Aktifitas Serangan” mengatakan bahwa:
Portsentry dapat diimplementasikan ke dalam system operasi Ubuntu yang  saat ini sudah banyak digunakan. Sebuah scanning port dapat terdeteksi dan dilihat jejaknya pada Syslog.  Berdasarkan hasil pengujian system Portsentry dapat memberikan peringatan adanya serangan keamanan terhadap system melalui paket-paket yang melewati jaringan.(Setyaningtyas, 2013, p. 3)
Menurut penelitian Angga Saputra yang berjudul “Desain Sistem Pendeteksi Serangan Jaringan Komputer Pada Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Musi Banyuasin” mengatakan  bahwa:
IDS (Intrussion Detection System) adalah sebuah sistem yang melakukan pengawasan terhadap traffic jaringan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan yang mencurigakan didalam sebuah sistem jaringan.(Saputra, 2015, p. 2)
Menurut penelitian Munir yang berjudul “Analisis Penggunaan Portsentry sebagai Tools Intrusion Detection System Pada Jaringan Komputer” mengatakan  bahwa:
Penelitian eksperimen yang dilakukan untuk menguji kehandalan portsentry sebagai tools Intrusion Detection System pada jaringan komputer. Serta  mempelajari pengaruh portsentry terhadap kecepatan transfer data rate pada jaringan. Hasilnya perancangan system jaringan dengan system keamanan portsentry pada komputer server yang dibuat dengan tujuan agar bisa diuji dengan aplikasi scanner dan sniffer. Perancangan jaringan dibuat menggunakan system virtual machine dan dikonfigurasi agar serupa dengan jaringan LAN (Local Area Network). Dalam penelitian yang  dilakukan sebelumnya hanya mengidentifikasi sejauh mana system keamanan berfungsi dengan baik serta hanya menganalisa log serangan yang terjadi tanpa memberi respon selanjutnya. Portsentry merupakan salah satu program aplikasi firewall yang digunakan untuk menghalau berbagai macam aktifitas serangan seperti scanning keamanan maupun virus jaringan.(Munir, 2015, p. 9)

Penelitian ini di latarbelakangi oleh penelitian sebelumnya sebagai berikut:
Penelitan Setyaningtyas tahun 2013 dengan judul Implementasi Portsentry Sebagai Keamanan Server Ubuntu Dari Aktifitas Serangan Di SMK Negeri 2 Pekalongan dan fokus masalah tentang langkah perlindungan untuk server Ubuntu dari aktifitas probe dan scanning port dengan menginstal portsentry kedalam sistem, Hasilnya Portsentry dapat diimplementasikan sebagai Intrusion Detection System pada sistem operasi Ubuntu 12.04 untuk mendeteksi scanning port (Setyaningtyas, 2013) Penelitian Angga Saputra tahun 2015 dengan judul Desain Sistem Pendeteksi Serangan Jaringan Komputer Pada Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Musi Banyuasin dan fokus masalahnya yaitu mendesain dan menerapkan sistem IDS (Intrussion Detection System) menggunakan snort lengkap dengan tampilan antarmuka berbasiskan web yaitu dengan menggunakan BASE (Basic Analysis and Security Engine) hasilnya sensor alat deteksi IDS Snort dapat mendeteksi seluruh serangan dan seluruh sampel serangan dapat dicegah dengan menggunakan sistem keamanan jaringan berbasis firewall dan Portsentry (Saputra, 2015) Penelitian Misbahul Munir tahun 2015 dengan judul Analisis Penggunaan portsentry sebagai Tools Intrusion Detection System Pada Jaringan Komputer dan fokus masalahnya menguji kehandalan portsentry sebagai tools intrusion Detection system pada jaringan komputer serta mempelajari pengaruh portsentry terhadap kecepatan transfer data rate pada jaringan hasilnya penggunaan portsentry sebagai tools IDS pada server akan lebih baik apabila menggunakan sistem operasi Ubuntu sebagai client. (Munir, 2015)
Studi dan literatur di atas akan di gunakan sebagai landasan untuk menerapkan peningkatan keamanan server melalui penerapan Ubuntu Server Dapat di simpulkan bahwa keamanan server sangat diperlukan. Dimana dengan menggunakan portsentry yang memiliki kemampuan mendeteksi serta memblokir IP penyerang lebih memudahkan administrator untuk menutup celah port yang terbuka.
Saat server diserang/dijebol menggunakan Nmap untuk mendapatkan informasi mengenai beberapa port yang terbuka pada server, melalui port yang terbuka seorang hacker dapat dengan mudahnya mengambil alih sebuah server. tindakan tersebut dapat masuk dan bisa untuk mengakses server dari luar ruangan, jika hal tersebut tidak segera di tangani, maka system yang sudah berjalan dan data perusahaan PT. Jasa Marga Bhakti Palikanci bisa di salah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain mengadakan observasi, diadakan juga wawancara dengan beberapa staff. Setelah dilakukan wawancara dengan pihak IT, memang sering ditemukan masalah-masalah pada server, tapi sejauh ini data pada server masih tetap aman. Meskipun demikian perusahaan pun harus tetap waspada dalam keamanan datanya. Dan lebih meningkatkan lagi sistem keamanan server pada perusahaan PT. Jasa Marga Bhakti Palikanci. Berikut adalah data pendukung hasil observasi :
Tabel 1.1 Hasil scanning port
NNo
Scanner port
Mode pada Portsentry
Port yang Terbuka
Tcp/udp
atcp/audp
1
NMAP
terdeteksi
terdeteksi
21/tcp
53/domain
3306/mysql
443/https
80/http

Sumber data : Server PT. Jasa Marga Bhakti Palikanci, 2016
Dari hasil yang di peroleh saat observasi pada server yang ada di PT. Jasa Marga Bhakti Palikanci kondisi pada saat proses server melakukan pelayanan terhadap client-client berlangsung, ternyata ditemukan bahwa dalam proses pelayanan tersebut, bisa terjadi suatu aktifitas penyusupan pada server yang tidak diketahui oleh administrator dan tidak terdeteksi oleh firewall yang terpasang pada server. Tindakan penyusupan atau hacking tersebut dapat membahayakan server pada perusahaan PT. Jasa Marga Bhakti Palikanci, dimana setiap perusahaan besar pastinya mempunyai file/data yang sangat rahasia. Meskipun menggunakan router mikrotik sebagai pusat konfigurasinya, server tersebut tingkat keamanannya masih cukup rentan terhadap serangan, baik serangan dari dalam maupun dari pihak luar yang dapat mengakses server.
            Kurang optimalnya keamanan server yang berfungsi sebagai pengamanan pusat data dari suatu instansi ini. Menyebabkan data dari web server maupun file sering terjadi kebocoran data ini terjadi dikarenakan penyusup yang bisa masuk dan mengakses data tersebut.
Dari permasalahan yang terjadi, maka pada penelitian ini penulis menggunakan portsentry sebagai pendeteksi untuk mengamankan sebuah Server yang dikombinasikan dengan beberapa software  lainnya dan dapat mengenali jenis serangan yang dilancarkan penyusup, serta memberi laporan tentang adanya serangan. Tindakan selanjutnya adalah dengan memberi cara memblok atau menghentikan dan pencegahan atas penyusupan tersebut. Serta sejauh mana portsentry itu dapat berhasil.
Oleh karena itu diusulkan penelitian berjudul “PENINGKATAN KEAMANAN SERVER MELALUI PENERAPAN PORTSENTRY UBUNTU SERVER“. Adapun  yang menjadi alasan dilakukannya penelitian Skripsi dengan judul tersebut adalah untuk Menguji sejauh mana Software  Portsentry dapat berhasil melakukan penanganan serangan dari luar di Server tersebut.

Dari uraian latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas maka penulis merumuskan beberapa pokok-pokok masalah yang akan diteliti :
Dari uraian latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas maka penulis merumuskan beberapa pokok-pokok masalah yang akan diteliti :
  1. Masih belum optimalnya keamanan server sebagai tempat penyimpanan data yang terpusat.
  2.   Belum adanya software yang dapat mengenali jenis serangan yang dilancarkan oleh penyusup.
  3.       Kurangnya tindakan dalam pencegahan serta tindakan atas penyusupan tersebut.
 Selanjutnya terkait dengan masalah tersebut di atas penulis merumuskannya ke dalam bagan di bawah ini:


            Berdasarkan rumusan pokok masalah diatas agar penelitian ini lebih fokus pada masalah yang diteliti, maka penelitian Peningkatan Keamanan Server Melalui Penerapan Portsentry Ubuntu Server batasan penelitian tersebut adalah :
1.      Menganalisa peningkatan keamanan server melalui penerapan portsentry di Ubuntu Server yang difokuskan pada aspek jaringan komputer.
2.      Menerapkan peningkatan keamanan server melalui penerapan portsentry di Ubuntu Server yang difokuskan pada jaringan yang ada di PT. Jasa Marga Bhakti Palikanci.
3.      Mengevaluasi peningkatan keamanan server melalui penerapan portsentry di Ubuntu Server yang difokuskan terhadap server yang ada di PT. Jasa Marga Bhakti Palikanci. 
Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan :
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka tujuan umum dari penelitian ini, adalah Mengimplementasikan portsentry sebagai software untuk keamanan server pada di Jasa Marga, sehingga Server akan aman dari serangan dalam maupun luar.
  1. Tujuan Khusus
Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk :
                       1.          Menganalisa Peningkatan Keamanan Server Melalui Penerapan Portsentry Ubuntu Server.
                       2.          Mengimplementasikan Peningkatan Keamanan Server Melalui Penerapan Portsentry Ubuntu Server .
                       3.          Mengevaluasi Peningkatan Keamanan Server Melalui Penerapan Portsentry Ubuntu Server.
  1. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini,  adalah :
1.    Bila dilihat secara teoritis:
a.       Mengetahui bagaimana cara menerapkan Portsentry sebagai aplikasi untuk peningkatan keamanan server.
b.      Mengetahui manfaat Portsentry sebagai media pengamanan server.
c.       Mengetahui performa Portsentry dalam peningkatan keamanan server di PT. Jasa Marga Bhakti Palikanci.
2.        Bila dilihat secara praktis:
a.       Dapat dipergunakan bahan bacaan oleh Mahasiswa STMIK IKMI cirebon, yang sedang melaksanakan penelitian dalam bidang jaringan komputer
b.      Dapat digunakan sebagai peningkatan literatur/pustaka diperpustakaan STMIK IKMI Cirebon.
c.       Dapat digunakan oleh PT. Jasa Marga Bhakti Palikanci sebagai bahan meningkatkan keamanan server pada jaringan di Jasa Marga Palikanci.
  1. Pertanyaan Penelitian
Adapun pertanyaan didalam penelitian ini, dimana akan dipergunakan dalam menggali informasi dan analisa, sebagai berikut :
                       1.          Bagaimana cara menganalisa Peningkatan Keamanan Server Melalui Penerapan Portsentry Ubuntu Server ?
                       2.          Bagaimana cara menerapkan Peningkatan Keamanan Server Melalui Penerapan Portsentry Ubuntu Server ?
                       3.          Bagaimana cara mengevaluasi  Peningkatan Keamanan Server Melalui Penerapan Portsentry Ubuntu Server ?
  1. Hipotesis penelitian
Adapun hipotesis didalam penelitian ini, dimana akan dipergunakan dalam menghasilkan hipotesa sementara dari hasil analisis, sebagai berikut :
a.       Menganalisa Peningkatan Keamanan Server Melalui Penerapan Portsentry Ubuntu Server tingkat kesesuaian dalam keamanan server 70 % sampai dengan tertinggi sebesar 80 %.  
b.      Penerapan Peningkatan Keamanan Server Melalui Penerapan Portsentry Ubuntu Server dapat berhasil jika administrator memahami tentang peningkatan keamanan server mencapai 70% maximal 80%
c.       Mengevaluasi Peluang dan tantangan kedepan dalam Peningkatan Keamanan Server Melalui Penerapan Portsentry Ubuntu Server mencapai 70% dan maximal 80%.

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, pertanyaan penelitian, dan landasan teori, metode penelitian. 
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang kajian yang ada relevansinya dengan judul penelitian seperti teori tentang peningkatan keamanan server melalui penerapan portsentry ubuntu server. Selanjutnya digambarkan dalam sebuah kerangka berfikir sebagai deskripsi permasalahan , metode penyelesaian masalah, hasil dan manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini.  
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dilakukan langkah – langkah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya berdasarkan ruang lingkup / batasan masalah yang telah ditentukan. Melalui pendekatan penelitian dan metode serta strategi yang akan dipakai dalam penelitian ini maka akan didapatkan hasil serta luaran sesuai dengan deskripsi yang telah dinyatakan dalam kerangka berfikir berdasarkan dukungan teori teori yang dipakai.
BAB IV PEMBAHASAN, HASIL DAN INTERPRETASI
     Pada bab ini dipaparkan hasil-hasil dari tahapan penelitian, dari tahap analis, hasil testing dan implementasinya dari peningkatan keamanan server melalui penerapan portsentry ubuntu server, berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik dan perbandingan hasil penelitian yang sejenis atau keadaan yang sebelumnya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
   Pada bab ini akan didapatkan berupa kesimpulan hasil penelitian secara terukur sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan sistematis sesuai dengan langkah – langkah penelitian yang dilakukan. Upaya perbaikan dan kekurangan dalam pelaksanaan penelitian akan disampaikan pada sub bab saran.

untuk mendapatkan soft copy Full bisa melalui 
email : doyseta@gmail.com
No Hp : 082127135652


read more...

Selasa, 01 Juli 2014

BAB I
PENDAHULUAN


A.           Judul
Tari Buyung pada Upacara Seren Taun di Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.

B.           Bidang Ilmu : Murni

C.           Latar Belakang
         Seni Tari merupakan bagian dari bentuk seni dan seni merupakan bagian dari kebudayaan lainnya. Seni tari tidak dapat berdiri sendiri tanpa dukungan lainnya, karena di dalam seni tari terdapat unsur seni lainnya yang menunjang pada keberadaan seni tari. Seni tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan gerakan-gerakan tubuh manusia. Gerak merupakan bagian yang paling dominan sebagai ungkapan ekspresi jiwa seseorang dalam mengungkapkan perasaan bahagia, sedih, gembira, marah dan lain sebagainya.
         Gerak merupakan gejala yang paling primer dan merupakan media yang paling primer dan merupakan media yang paling tua dari manusia untuk menyatakan keinginannya atau merupakan bentuk refleksi spontan dari bathin manusia.
         Walaupun substansi dasar tari adalah gerak, namun gerak tersebut bukanlah gerak keseharian yang realistis melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif, gerak yang telah distilir dan gerak yang telah memiliki nilai-nilai estetika, sebagaimana dikatakan Susane K. Langger (1988) “Bentuk ekspresif adalah bentuk yang diungkapkan manusia untuk dinikmati dengan rasa”. Dalam hal ini, arti gerak tersebut adalah suatu gerakan yang indah yang mampu menggetarkan perasaan manusia, gerak indah tersebut adalah gerak yang sudah distilir yang didalamnya mengandung ritme-ritme tertentu. Ungkapan tersebut ditunjang oleh pendapat Soedarsono (1972) yang menjelaskan bahwa “Tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak yang ritmis dan indah.
         Menari adalah dorongan jiwa manusia sejak anak-anak dalam mengekspresikan diri manakala mendengar atau merasakan suatu irama tertentu baik yang datang dari dalam maupun dari luar dirinya. Namun naluri ilmiah ini kurang mendapat perhatian bagi sebagian besar manusia. Kondisi berkesenian di masyarakat dewasa ini lebih mengarah pada kesenian yang datang dari barat. Hal ini mengakibatkan masyarakat banyak yang melupakan atau menjauhkan diri dari kesenian tradisional yang merupakan kekayaan daerah.
         Jika hal tersebut dibiarkan terus berlanjut, dikhawatirkan akan memudarkan jati diri bangsa, sementara di ain pihak pemerintah berusaha membangun manusia indonesia seutuhnya yang berarti suatu usaha memupuk kesadaran diri sebagai manusia serta kesadaran pribadi selaku suatu bangsa yakni bangsa Indonesia.
         Untuk mengantisipasi pengaruh-pengaruh budaya luar yang sejatinya negatif selayaknya kita senantiasa berusaha menanamkan nilai-nilai budaya sendiri kepada generasi penerus dan berusaha menggali serta melestarikan sekaligus mengembangkan.
         Seperti yang dikemukakan oleh Drs. Suwandono (1979), bahwa tari tradisi perlu mendapatkan pembinaan secara sungguh-sungguh, mantap dan terarah untuk kemudian dikembangkan materinya selaras dengan alam pikiran dan pandangan hidup masyarakat indonesia.
         Penulis sadari bahwa Indonesia sangat terbuka dengan pengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia serta dapat menggeser seni tradisional, untuk melestarikan seni ini perlu kewaspadaan dalam memilih dan menyeleksi kesenian yang sesuai dengan jati diri bangsa indonesia.
         Kuningan merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki banyak kesenian salah satunya Tari buyung. Tari ini hidup dan tumbuh di desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan yang keberadaannya bersifat lokal dan diketahui oleh sebatas daerah-daerah tertentu yang berdekatan dengan wilayah desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.
         Tari Buyung merupakan kesenian turun temurun dengan latar belakang diangkat dari kebiasaan yaitu perilaku tempo dulu wanita-wanita di desa yang sering dipergunakan oleh sebagian masyarakat wanita di desa Cigugur kalau mengambil air ke pancuran sambil membawa buyung.
         Buyung adalah sejenis alat yang terbuat dari logam maupun tanah liat untuk mengambil air di sungai, danau atau kolam.
         Gerakan tari buyung dimodifikasi dari gerakan dinamis dan tari  Sekar Putri dengan memakai buyung. Gerakan Tari buyung diantaranya tidak menghilangkan gerak ngojay, nyeuseuh, sareng keramas (renang, mencuci dan keramas).
         Kebiasaan mengambil air dengan buyung sudah lama berakar dan menyatu dengan kontek perilaku masyarakatnya yang suka tolong menolong, hidup bergotong royong tanpa memandang latar belakang status sosial maupun kepercayaan mereka, itulah ciri khas desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.
         Masyarakat desa Cigugur pada umumnya masih bermata pencaharian petani dan juga merupakan masyarakat Sunda yang religius dimana masih dipegang teguh pada tata cara para leluhurnya. Untuk mengungkapkan rasa syukur yaitu dengan mengadakan upacara yang disebut Seren Taun yang merupakan gelar budaya tradisional masyarakat agraris sunda yang masih ada dan biasa dilaksanakan di desa Cigugur. Tradisi ini dilaksanakan satu tahun satu kali sebagai manifestasi luapan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
         Dari situlah Seren taun dijadikan sebagai suatu istilah, Seren berarti menyerahkan dan Taun adalah tahun yang terdiri dari dua belas bulan. Secara definitif Upacara Seren Taun dapat diartikan “Upacara penyerahan hasil panen yang diterima tahun yang lalu serta memohon berkah dan perlindungan-Nya untuk tahun yang akan datang”, dan tidak pernah ketinggalan yaitu digelar Tari Buyung yang dibawakan mojang-mojang sebagai acara pembuka pada puncak perayaan Seren Taun. Kesenian dan budaya khas daerah Cigugur ini mempunyai tiga tarian yaitu tari buyung pada acara seren taun, tari buncis pada perayaan hari-hari besar, tari rudat dipentaskan pada hari-hari besar keagamaan.
         Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang kesenian Tari Buyung dipentaskan  pada acara Seren Taun di desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Adapun penelitian ini berjudul :
“Tari Buyung Pada Upacara Seren Taun di Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.”

D.          Identifikasi Masalah
         Agar jangkauan penelitian ini tidak terlalu luas dan sasarannya jelas serta memudahkan dalam pembahasannya, maka identifikasi masalah dirumuskan kedalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1.      Bagaimana latar belakang Tari Buyung pada Upacara Seren Taun di Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan ?
2.      Apa fungsi Tari Buyung pada Upacara Seren Taun di Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan ?
3.      Bagaimana struktur penyajian Tari Buyung pada Upacara Seren Taun di Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan ?

E.           Tujuan dan Manfaat Penelitian
a.       Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui bagaimana latar belakang Tari Buyung pada Upacara Seren Taun di Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan
2.      Untuk mendeskripsikan dan menganalisis fungsi Tari Buyung pada Upacara Seren Taun di Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan
3.      Mendeskripsikan struktur penyajian kesenian  Tari Buyung pada Upacara Seren Taun di Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan

b.      Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat terutama :
1.      Bagi Penulis
Sebagai pengalaman empiris dan merupakan salah satu upaya untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kesenian tradisional khususnya tari buyung di Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan

2.      Bagi Masyarakat
Untuk ikut serta melestarikan memelihara kesenian Tari Buyung sehingga dapat menjaga dan mempertahankannya sebagai warisan dari leluhurnya.

3.      Bagi Lembaga
Pemerintah setempat dapat lebih peduli tentang keberadaan kesenian Tari Buyung sebagai aset daerah bagi pertumbuhan otonomi daerahnya.

F.            Batasan Istilah
         Agar tidak terjadi salah penafsiran dan untuk memperjelas istilah judul penelitian maka penulis membatasi mengenai pengertian istilah-istilah tersebut.
1.      Tari
:
Ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan melalui gerak yang ritmis dan indah (Soedarsono)
2.      Buyung
:
Sejenis alat yang terbuat dari logam maupun tanah liat yang sering dipergunakan oleh sebagian masyarakat wanita desa di zaman dahulu untuk mengambil air di sungai, danau atau kolam.
3.      Seren
:
Menyerahkan
4.      Taun
:
Tahun yang terdiri dari dua belas bulan
5.      Upacara
:
Rangkaian kegiatan yang terikat kepada aturan-aturan tertentu (menurut adat dan sebagainya).

G.          Populasi
         Populasi yang diambil oleh peneliti adalah kesenian Tari Buyung di desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.
* Group Lingkung Seni Purwa Wirahma
Sedangkan sampel penelitiannya adalah tari buyung Ibu Emalia Djatikusumah dengan pertimbangan dan alasan sebagai berikut :
1.      Tari Buyung pimpinan Ibu Emilia Djatikusumah merupakan kesenian turun-temurun
2.      Kesenian Tari Buyung merupakan kesenian yang masih memegang ketradisionalannya.

H.          Asumsi
         Sehubungan dengan masalah yang diteliti, maka penulis mempunyai asumsi sebagai berikut :
Bahwa kesenian Tari Buyung terkait dengan keyakinan bahwa Tuhan sebagai kausaprima dari segala asal usul sumber hidup dan kehidupan, alam penuh dengan energi, alam bereaksi dengan tingkah laku manusia, dan ikut mengubah karakter manusia.

I.             Metode Penelitian
         Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu menjelaskan dan mengamalkan kesenian tari buyung yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti, sedangkan teknik pengumpulan data yang penulis lakukan melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan studi dokumentasi.

a.       Observasi
Observasi dalam penelitian ini merupakan bagian terpenting untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, dan bertujuan untuk mengadakan pengamatan secara objektif tentang beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang, fungsi, struktur penyajian kesenian tari buyung pimpinan ibu Emilia Djatikusumah yang berdomisili di desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.

b.      Wawancara
Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada dua narasumber diantaranya Bapak Djatikusumah ahli waris bidang seni budaya, sastra sunda, dan Ibu Emilia Djatikusumah sebagai istrinya juga sebagai seorang koreografer, dengan harapan memperoleh data-data dan fakta yang berhubungan dengan penelitian.

J.            Tinjauan Pustaka
         Walaupun substansi dasar tari adalag gerak, namun gerak tersebut bukanlah gerak keseharian melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif, gerak yang telah distilir dan gerak yang telah memiliki nilai-nilai estetis.
         Sebagaimana dikatakan Susane K. Langger (1988)
“Bentuk ekspresif adalah bentuk yang diungkapkan manusia untuk dinikmati dengan rasa.”
         Dalam hal ini, arti gerak tersebut adalah suatu gerakan yang indah yang mampu menggetarkan perasaan manusia, gerak indah tersebut adalah gerak yang sudah distilir yang didalamnya mengandung ritme-ritme tertentu. Ungkapan tersebut ditunjang oleh pendapat Soedarsono (1972) yang menjelaskan bahwa :
“Tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak yang ritmis dan indah.”
         Untuk mengantisipasi pengaruh-pengaruh budaya luar yang sejatinya negatif selayaknya kita senantiasa berusaha menanamkan nilai-nilai budaya sendiri kepada generasi penerus dan berusaha menggali serta melestarikan sekaligus mengembangkannya.
         Seperti yang dikemukakan oleh Drs. Suswandono (1979)
“Bahwa tari tradisi perlu mendapatkan pembinaan secara sungguh-sungguh, mantap dan terarah untuk kemudian dikembangkan mutunya selaras dengan alam pikiran dan pandangan hidup masyarakat bangsa Indonesia.
         Tari Buyung merupakan tari yang digelar pada puncak perayaan Seren Taun sebagai acara pembuka yang masih eksis hingga sekarang. Kesenian ini berfungsi sebagai sarana tari upacara, hiburan, pertunjukan dan sebagai keturunan yang dilakukan untuk menyampaikan rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.


K.          Lokasi dan Sampel Penelitian
a.       Lokasi
Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengambil lokasi di Kabupaten Kuningan dengan fokus penelitian di desa Cigugur kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan dengan pertimbangan bahwa kesenian tersebut bersifat lokal dan diketahui sebatas oleh daerah-daerah tertentu.

b.      Sampel
Sampel yang digunakan adalah group / lingkung Seni Purwa Wirahma pimpinan Ibu Emilia Djatikusumah yang berada di desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.

L.           Sistematika Penulisan
JUDUL SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI

BAB I        PENDAHULUAN
A.     Judul
B.     Bidang ilmu
C.     Latar Belakang Masalah
D.     Identifikasi Masalah
E.      Tujuan dan Manfaat Penelitian
F.      Batasan Istilah
G.     Populasi dan Sampel
H.     Asumsi
I.        Metode Penelitian
J.       Tinjauan Pustaka
K.    Lokasi dan Sampel Penelitian
L.      Sistematika Penulisan



















DAFTAR PUSTAKA

1.      Sugiyono, Pr. Dr. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta.
2.      Soeteja, Zakaria S. (2003). Ritme Jurnal Seni dan Pengajarannya Volume 2 No. 1.
3.      Santoso Ananda & Al Hanif A.R. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya. Alumni.
4.      Dwi Wedhaswary Inggried. (2008). Laporan Wartawan Kompas.com. Sultan Hadiri Upacara Seren Taun di Cigugur. Internet.
5.      Arsip Daerah. (1999). Seren Taun Syukuran Masyarakat Agraris Sunda.



read more...