Alun-Alun Kota Lumajang Jadi Ajang Mesum Pelajar
Kawasan ALun-alun Kota Lumajang yang indah, sejuk dan bersih sangat disukai kaum remaja. Namun, sayang alun-alun kota yang menjadi jantung kota Lumajang, kerap digunakan tempat mesum memadu kasih para remaja yang masih berstatus pelajar.
Bahkan, para remaja yang masih pelajar yang memadu kasih di kawasan Alun-alun kota Lumajang kerap berintak asusila, seperti beciuman, pegangan tangan, berangkulan dan salin berpangku.
Aksi yang dipertontonkan sepasang remaja yang memadu kasih tak layah dipandang. Namun, remaja itu seakan tidak memperdulikan lingkungan sekitarnya.
"Di Alun-alun ini, kerap dijadikan ajang pacaran hingga sedikit mesum," kata Muhammad Nuh penjual koran di Kawasan Timur Alun-ALun Kota Lumajang, Selasa (20/7/2010).
Menurut Nuh, pasangan remaja yang memadu kasih bisa ditemui pada pagi hari, siang dan malam. Kebanyakan yang memadu kasih para pelajar SMA dan SMK.
"Kalau pacaran mereka itu kadang berciuman, saling pangku dan jarang memegang kemaluanya," ungkap NUh yang diiyakan para tukang becak di alun-alun kota Lumajang.
Sementara 4 petugas Satpol PP yang bertugas menjaga dan mengawasi Alun-Alun kota Lumajang seakan membiarkan pasang remaja yang memadu kasih hingga sedikit bertindak asusila.
"Kalau orang pacaran sering, tapi yang bertindak asusila tidak saya temui," kata salah satu Satpol PP Lumajang yang enggan namanya disebut
read more...
Kawasan ALun-alun Kota Lumajang yang indah, sejuk dan bersih sangat disukai kaum remaja. Namun, sayang alun-alun kota yang menjadi jantung kota Lumajang, kerap digunakan tempat mesum memadu kasih para remaja yang masih berstatus pelajar.
Bahkan, para remaja yang masih pelajar yang memadu kasih di kawasan Alun-alun kota Lumajang kerap berintak asusila, seperti beciuman, pegangan tangan, berangkulan dan salin berpangku.
Aksi yang dipertontonkan sepasang remaja yang memadu kasih tak layah dipandang. Namun, remaja itu seakan tidak memperdulikan lingkungan sekitarnya.
"Di Alun-alun ini, kerap dijadikan ajang pacaran hingga sedikit mesum," kata Muhammad Nuh penjual koran di Kawasan Timur Alun-ALun Kota Lumajang, Selasa (20/7/2010).
Menurut Nuh, pasangan remaja yang memadu kasih bisa ditemui pada pagi hari, siang dan malam. Kebanyakan yang memadu kasih para pelajar SMA dan SMK.
"Kalau pacaran mereka itu kadang berciuman, saling pangku dan jarang memegang kemaluanya," ungkap NUh yang diiyakan para tukang becak di alun-alun kota Lumajang.
Sementara 4 petugas Satpol PP yang bertugas menjaga dan mengawasi Alun-Alun kota Lumajang seakan membiarkan pasang remaja yang memadu kasih hingga sedikit bertindak asusila.
"Kalau orang pacaran sering, tapi yang bertindak asusila tidak saya temui," kata salah satu Satpol PP Lumajang yang enggan namanya disebut
