Cerita ini aku ambil dari shabat ku,..
Dan ia ingin aku memberikan sulosi,, tapi aku tak sanggup jika harus seorang diri, adakan dari kalian bisa memberikan penyelesaian nya..
Silahkan ketahui permsalahnya ...
umurku 20 th, sekarang aku duduk di bangku kuliah, 7 bulan yang lalu aku mempunyai pacar, dia berumur 24 th, aku sayang banget sama dia tapi yang menjadi ganjalan sikap cuek dan ketertutupan tentang jati dirinya membuatku selalu ragu akan keseriusan hubungan yang telah terbina 2 bulan ini,
meskidia telah dekat dengan keluargaku dan mengutarakan niatnya untuk serius denganku, hubungan kami terjalin dengan baik sampai pada aku memutuskan untuk pekerjaan, aku senang dia mendukung aku,
Tepatnya waktu itu di tempat perkuliahan aku banyak perumpuan tapi hanya sedikit yang dekat ma diriku, itu penjelasanku kepadanya, dan dia pun berkata itu bukan suatu masalah, h
ampir setiap hari dia mengantar dan menjemputku ke Kekampus, aku anggap itu adalah bentuk perhatianya padaku, tapi perasaan ini tak bisa berbohong, aku masih ragu padanya terlebih karena profesinya sebagai pekerja yang lumayan bisa di bilang wah.. membuatku tidak percaya,
Pernah suatu saat aku mendapati sms dari perempuan, begitu mesra,jelas aku marah tapi dia malah mengancam putus jika aku tetap mempersoalkan masalah itu, terpaksa aku diam, akhir akhir ini juga sering kupergoki dia sedang chating dengan seseorang yang dia bilang teman, tabi dari bahasanya aku tau itu bukan teman biasa,dari semua itu aku mulai mempertimbangkan dan memikirkan kembali niatku untuk serius dengan dia,
di saat aku tengah berfikir datang seorang pria teman sekantorku, dia baik, sangat perhatian, dan membuat aku terkesan, aku menceritakan semua masalahku, aku berharap dia bisa memberikan solusi terbaik untuk masalahku, tapi ada rasa yang tak bisa kupungkiri aku nyaman bersamanya, dia hadirkan sosok yang selama ini aku cari, sosok ayah, sosok kakak, sosok sahabat, dan tentunya sosok kekasih yang aku impikan,
tapi perbedaan umur yang begitu jauh dan perbedaan status membuat aku tidak berani memelihara perasaan itu, mengingat statusnya yang telah berkeluarga, tak kusangka ia memiliki perasaan yang sama sampai akhirnya kita menjalin hubungan yang lebih dekat, aku jadi sedikit menjauh dari pacarku karna aku beranggapan ada yang lebih dari pacarku itu. suatu hari aku hanyaberdua di kantor dengan pria itu, aku berlaku layaknya seorang pacar begitupun dia, tak sadar ketika kami edang asyik berdua ternyata datang pacarku dan telah berada di belakang dan memergoki kami,
asli aku sangat kaget, dia marah dengan menunjukan sikapnya tanpa berbicara, setelah kejadian itu dia tidak pernah datang lagi ke rumah, susah dihubungi, dan ketika kucoba datangi tempat kerjanya di acuh dan tak ingin mendengarkan penjelasanku, akhirnya tanpa kata putus kita tak pernah berhubungan lagi,aku tak bisa menjawab apa apa kalau keluargaku menanyakan hal ini, kuputuskan saja untuk berbohong dan mengarang cerita, dan untuk mengalihkan fikiranku yang semrawut aku memutuskan untuk melnjutkan studyku.akupun meneruskan hubungan dengan lelaki itu lebih jauh, sampai 3 bulan kemudian aku mendengar kabar bahwa pacarku akan menikah, aku hancur, aku menyesal, dan aku begitu bersedh mendengarnya, 2 bulan berjalan aku mulai menyadari kesalahanku telah berhubungan dengan yang bukan semestinya, aku memutuskan hubunganku dengan pacarku, dan hanya berkomunikasi dalam hal pekerjaan saja, meski dia marah dan memohon mohon aku tak mau merubah ladi keputusanku, di kampus aku bertemu denganseniorku, aku mengaguminya di bernama lelaki baru, aku jadian dengan dia, dan tanpa beban sama sekali karna kita sama sama single, hubungan kami berjalan dengan sangat baik ini bulan ke 3 hubungan kami walaupun bisa dikatakan bukan tanpa masalah, kemarin2 kita ngobrol sangat serius dia bilang banyak hal yang mengganggu fikiranya tentang masa lalunya bersama mantannya, di mengungkapkanya secara gamblang dan jujur, dari situ aku menuntut diriku sendiri untuk jujur pula tentang masa laluku bersama pacarku dan dan temen kantorku, yang memang akhir akhir ini mengganggu dan membebani fikiranku. tapi aku bingung, aku dapat menerima dia dengan segala masa lalunya tapi apakah dia akan menerimaku dengan segala masa laluku?sampai saat ini aku belum jujur tentang semua itu.
Apa yang harus dilakukan..?







0 komentar: on "Kusesali Penghianatanku."
Posting Komentar