BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Telah terbukti bahwa proses persalinan sesar itu terdapat 3 (tiga) tahap atau 3 (tiga) kala yang dimana proses persalinan Primi Gravida lebih lama dari pada persalinan Multi Gravida. Dengan berat badan janin rata-rta lebih dari 2500 gram.
Berdasarkan garis pkl jumlah lahir sesar pada bulan Maret 2009 mencapai 5,5%.
B. Tujuan
è Tujuan Umum
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, mahasiswa tahap profesi diharapkan mampu :
1. Agar semua siswa khususnya penulis bisa menerapkan teori dalam praktiknya terutama dalam asuhan kebidanan pada ibu dengan persalinan spontan
2. Agar mampu memahami Asuhan Keperawtan di Ruang Kebidanan dan Ruang Perinatologi.
è Tujuan Khusus
1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan
2. Memberikan usulan dan saran kepada para perawat
3. Penulis bisa melakukan pengkasjian pada ibu dengan persalinan spontan
C. Manfaat
1. Khususnya bagi penulis agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan pada ibu dengan persalinan spontan.
2. Untuk RSB Citra Ibu Kuningan dapat dijadikan sumber atau gudangnya ilmu untuk para siswa.
3. Untuk almamater agar dapt terus menggali ilmu atau mengambil hal-hal baik untuk majunya almamater di tahun ajaran yang akan datang.
D. Waktu dan Tempat Praktik
a. Waktu Praktik
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilakukan pada tanggal 5 Maret sampai 2 April 2009.
b. Tempat Praktik
Praktik Kerja Lapangan dilakukan di Rumah Sakit Bersalin Citra Ibu Kuningan.
E. Praktikan
Siswa LPP-K PERMATA HUSADA KUNINGAN
1. Ani Sartiningsih
2. Anggi Puspita Dewi
3. Diana Purwati
4. Ila Susanti
5. Rukyanti
6. Titin Wartinah
7. Watiah (Brebes)
8. Yuliyani (Ciniru)
BAB II
KERANGKA KONSEP
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
Post-Partum adalah masa nitas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Masa nitas berlangsung selama kira-kira ± 6 minggu
Masa post-partum dibagi menjadi 3 (tiga) tahap yaitu :
þ Imediate post-partum period
24 jam yang pertama setelah melahirkan.
þ Early post-partum period
Hari kedua sampai tujuh setelah melahirkan.
þ Last post-partum period
Minggu kedua sampai ke enam setelah melahirkan.
2. Adaptasi atau Pembahana-Pembahana Pada Masa Post- Partum
a. Adaptasi Fisik
· Tanda-tanda vital
TPRS pada hari pertama (24 jam) post-partum sangatlah rendah dan suhu sangatlah meningkat sebagai akibat pemakaian tenaga saat melahirkan maupun karena terjadinya perubahan hormonal tetapi bila suhu diatas 38oC dan selama 2 hari dalam 10 hari pertama post-partum perlu dipikirkan kemungkinan adanya infusi kemih, endo nutitis, dan lainnya. Pembengkakan buah dada pada hari kedua dan ketiga post-partum dapat menyebabkan kenaikan suhu walaupun tidak selalu.
· Adaptasi kardiosvaskuler
F Tekanan Darah
Tekanan darah post-partum tidak stabil penurunan tekanan darah sampai 20 mmHg ini dapat terjadi pada saat ibu berubah posisi berbaring duduk keadaan sementara sebagai kompensasi kardiovasculer terhadap penurunan dalam rongga pinggul dan pendarahan.
F Denyut Nadi
Denyut nadi berkisar antara 70 – 85 kali / menit berkeringat dan menggigil merupakan manifestasi pengeluaran cairan berlebihan dan sisa-sisa pembakaran melalui kulit sering terjadi terutama pada malam hari dan hal ini mengakibatkan rasa nyaman.
F Komponen Darah
HB, HT, dan eritrosit akan kembali mendeteksi seperti keadaan semula sebelum melahirkan.
· Adaptasi sistem perkemihan
Selama proses perasalinan kandung kemih mengalami trauma dapat mengakibatkan edema dan menghilangkan sensitifitas terhadap tekanan cairan. Pembuluh ini dapat menyebabkan tekanan tidak sempurna dan berlebihan. Penimbunan cairan dalam jaringan selama kehamilan dikeluarkan melalui divresis biasanya dimulai dalam 12 jam post-partum.
· Adaptasi Sistem Endoktrin
Pada umumnya produksi air susu ibu baru dimulai hari kedua sampai tiga post-partum. Tetapi paling baik itu air susu ibu pertama bagi si bayi sebab untuk memberi kekebalan tubuh bagi anak. Buah dada tampak membesar, keras, dan nyeri bila disentuh.
· Adaptasi masculos keletal
Otot dinding abdomen teregang secara bertahap selama kehamilan mengakibatkan hilangnya kekenyalan otot, keadaan initerlihat jelas post-partum dinding abdomen nampak lembek dan kendor.
· Adaptasi organ reproduksi
F Involusi
Involusi uretri terjadi segera post-partum melahirkan dan berlangsung cepat setelah plasenta lahir, uterus berkontraksi dengan kuat, tinggi tundus uteri ± 2 jari dibawah pusat.
Pada hari kelima post-partum tinggi uterus ± 7 cm, keatas simpleks atau ½ simpleks pusat. Lochea adalah sekret berasal dari kavum uretri dan vagina dalam nifas.
F Lorchea
Lochea adalah sekret berasal dari kavum uretri dan vagina dalam nifas.
Menurut tingkatnya pengeluaran lochea dibedakan menjadi tiga bagian yaitu :
o Lochea Nebra
Hari pertama dari tiga post-partum warna merah terang normal dan bau amis.
o Lochea Alba
Hari keempat sampai sembilan post-partum warna merah kecoklatan normal dan bau amis.
o Lochea Alba
Hari kesepuluh sampai dua minggu warna coklat keputihan dan tidak berbau.
· Perubahan vagina
Akibat trauma persalinan menyebabkan adanya edema dan luka pada dinding vagina, rugae mendatar dan akan kembali pada minggu ketiga.
· Perubahan berat badan
5 tahun persalinan selesai berat badan menurun sebanyak ± 4 – 5 kg tergantung berat badan janin. Post-partum berat badan menurun ± 2,5 kg dan pada akhir nifas berat badan kembali normal.
· Perubahan pada serviks
Setelah persalinan serviks akan terasa lembek bentuknya berubah dan ada kalanya tampak miring sebelah, beberapa hari setelah persalinan ostium menutup secara bertahap.
· Perubahan pada Perineum
Pada perineum tampak seperti ada geroseran akibat regangan proses persalinan.
· Atter pain
Mules-mules post-partum akibat kontraksi uterus sering terjadi pada multipasa hal ini disebabkan karena
b. Adaptasi Psikologis
Adaptasi psikologi ibu dalam menerima perannya sebagai orang tua post-partum secara bertahap menurut Reva Rubin terdiri dari tiga fase yaitu :
F Fase take in
Fase ini berlangsung dari hari pertama sampai hari kedua post-partum, fokus perhatian terutama pada kebutuhan sendiri.
Ibu membutuhkan perlindungan dan pelayanan membicarakan pengalaman kehamilan dan melahirkan.
F Fase taking hold
Bergerak dari rasa tergantung menjadi tak tergantung, muncul keinginan untuk fokus meluas pada bayinya mulai antusias, mulai perawatan bayi.
F Fase letting go
Fase menerima tanggung jawab tentang peran baru Terjadi pada setelah 10 hari post-partum sampai minggu keenam setelah kelahiran, tentang penyesuaian dengan anggota baru dan fisik ibu mampu untuk menerima tanggung jawab normal.
c. Perawatan Tindak Lanjut
F Aktivitas
Aktivitas sangat dianjurkan untuk dilakukan dan faktor istirahat sangat dibutuhkan untuk pemulihan kesehatan.
F Kebersihan
Mandi 2 kali harus dihindari cukup menjaga kebersihan gigi dan juga mulut.
F Hubungan seksual
Hubungan seksual harus dihindari karena adanya luka etisiotomi
F Nutrisi
Makan yang seimbang dan teratur untuk mendapatkan protein, mineral, dan vitamin haruslah cukup.
F Latihan
Latihan pengecangan otot abdomen sangatlah dianjurkan.
F Tanda-tanda bahaya
Semua perdarahan segar menyebabkan bau dari vagina harus dilaporkan ke dokter, menstruasi akan timbul cepat pada minggu ke-6.
F Pemeriksaan kembali pada minggu ke-6 post-partum
B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
a. Prenatal care
à Lama persalinan
à G.P.A (Gravida, Partus, Abortus)
à Proses persalinan, prenatal care atau penggunaan anestasi
analgenik, selama intra natal.
b. Tanda vital
à Tekanan darah rendah/normal
à Nadi 70 – 80 kali/menit è normal
à Pernapasan 16 – 24 kali/menit
à Suhu meningkat ≤ 38oC è normal
c. Kulit
à Masker kehamilan
à Striase
d. Payudara
à Besar, keras, puting susu hitam/tidak warna aerola
à Papalia : tidak lecet/luka
à Kolostrum meningkat pada hari kedua sampai tiga.
e. Abdomen dan funduse uteri
à Palpasi : ukur tinggi tundus uteri, posisi
à Auskultasi : biang usus
à Kaji : keluhan mules
à Anamnesa : sudah BAB, BAK
f. Perineum/Rektum
à Observasi jahitan
à Nyeri
à Hemoroid
à Lechea : lubra, serosa, alba
g. Ekstremitas bawah
à Keluhanrasa sakit/pembengkakan, suhu panas
à Kaji human’s sign
h. Istirahat/Rasa aman
à Lamanya
à Sukar tidur, hiskemtring, cemas
i. Kemampuan perawatan bayi
j. Status psikologi
à Respon terhadap kelahiran
à Respon terhadap bayi
à Adaptasi keluarga
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY. J DENGAN
POST-PARTUM NORMAL DI RUMAH SAKIT BERSALIN
CITRA IBU KUNINGAN
A. Pengkajian Data
Pengkajian dilakukan pada tanggal 14 Maret 2009 pukul 22.30 WIB
I. Identitas Pasien dan Keluarga
a. Identitas Klien
Nama : Ny. J
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Desa Ciawi Lor RT/RW :07/03 Blok
Kliwon Kec. Ciawigebang
Tgl. Masuk : 14 Maret 2009
Tgl. Pengkajian : 16 Maret 2009 jam 22.30 WIB
Tgl. Operasi : -
dx medis : 09032196
No. Rekam medis : 09032196
b. Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Desa Ciawi Lor RT/RW :07/03 Blok
Kliwon Kec. Ciawigebang
Hub. dgn. Istri : Suami
II. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri etigastrium mepeg/nyesek sejak jam 18.00 WIB disertai dengan pusing.
Penyakit Sekarang
Pada tanggal 14 Maret 2009 jam 22.30 klien datang diantar keluarga dengan G3 P2 Ao Grav. 27-28 mg dengan hipertensi. Klien mengatakan nyeri etigastrium dan pusing.
Observasi tanda-tanda vital :
T = 230/130 mmHg
P = 82 kali/menit
R = 23 kali/menit
S = 36oC
Riwayat Persalinan
P1 Ã
|
Oleh bidan lahir spontan BL ± 3.000 gram Ø hidup Jk laki-laki usia 21 tahun
|
P2 Ã
|
Oleh bidan di Rumah Sakit Umum BBL 3.000 gram Ø hidup Jk laki-laki usia 21 tahun
|
Penyakit Dahulu
Klien mengatakan pernah dirawat di Rumah Sakit Umum, klien mempunyai riwayat penyakit hipertensi.
Penyakit Keluarga
Klien mengatakan diantara keluarga klien tidak ada yang mempunyai penyakit menular/ menurun.
III. Pemeriksaan Fisik
è DATA UMUM
· Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos mentis
· Tekanan Darah : T =230/130 mmHg
P = 82 kali/menit
R = 23 kali/menit
S = 36oC
1. Kepala
Rambut tidak berketombe, hitam, distribusi merata, tidak ada lesi, dan benjolan pada kepala.
2. Mata
Kelopak mata tidak ada edema, keamanan menutup mata baik, konjungtiva tidak anemis, sklera mata tidak ikterik, replek pupil baik, penglihatan baik, pergerakan bola mata baik, dapat membaca tanpa bantuan kacamata.
3. Hidung
Bentuk simetris, tidak ada sekret dan peradangan, dan fungsi penciuman baik.
4. Telinga
Letak telinga simetris, pendengaran baik dan bisa menjawab pertanyaan secara baik dan benar tidak terdapat seruman.
5. Mulut
Bentuk sim2etris, lembab tidak cyanosis, tidak ada lesi, gigi bersih, rapi dan tidak berlubang, warna normal.
6. Payudara
Aerola mamae berwarna hitam, keadaan bersih, puting susu menonjo, tidak ada lecet.
7. Abdomen
o Infeksi
|
:
|
Tidak ada lesi
Terdapat linea nigra
|
o Palpasi
|
:
|
Kandung kemih kosong tidak ada masa tundus uteri 2 jari di bawah pusat.
|
o Auskultasi
|
:
|
Bising usus 8x/menit
|
8. genetalia
klien mengganti pembalut 2 kali sehari, klien memakai selang kateter dan terdapat hermoroid pada rektum.
9. Intelegumen Kulit
Kulitnya putih, berminyak, kelembaban normal, turgor kulit baik.
IV. Data Biologis
No
|
Kebiasaan
|
Di rumah
|
Di rumah sakit
|
1.
|
Nutrisi
a. Makan
b. Minum
|
- Frekuensi makan 2 – 3 x/sehari
- Makan habis 1 porsi
- Klien makan nasi, lauk pauk, kadang-kadang buah-buahan.
- Frekuensi minum 6-8 gelas/hari
- Klien minum air putih kadang-kadang air putih.
|
- Frekuensi makan 3x/sehari
- Makan habis 1 porsi
- Klien makan nasi, lauk pauk, dan buah-buahan.
- Frekuensi minum 3-5 gelas/hari
- Klien minum air putih
|
2.
|
Tidur/istirahat
|
- Klien mengatakan tidur 7 – 8 jam / hari
- Klien mengatakan kadang – kadang tidur siang ± 2 jam
|
- Klien mengatakan tidak bisa tidur karena sakit etigastrium dan juga terasa pusing.
|
3.
|
Personal hygiene
|
- Klien mengatakan mandi 2x/hari
- Klien mengatakan gosok gigi 3x/hari
- Klien mengatakan ganti pakaian 2x/hari
- Klien mengatakan keramas 2x/minggu
|
- Klien mengatakan mandi 1-2x/hari
Klien mengatakan mandi, keramas, dan ganti pakaian selama disini gak pernah dilaksanakan.
|
4.
|
Eliminasi
- BAB
- BAK
|
- Klien Mengatakan BAB 1x/Hari
- Konsistensi BAB lunak
- Klien mengatakan BAK 3 – 5 X/hari
- Warna urine kuning jernih
|
- Klien mengatakan belum BAB
- Klien terpasang selang kateter
- Frekuensi 400-500 cc/hari
- Warna urine kuning jernih
|
5.
|
Ketergantungan
|
Klien mengatakan tidak ketergantungan pada apa-apa
|
Klien mengatakan ketergan pada obat-obatan
|
6.
|
Aktifitas sehari-hari
|
Sebagai ibu rumah tangga klien mengatakan suka masak setiap hari.
|
Klien mengatakan Cuma bisa berbaring di tempat tidur tidak bisa melakukan apa-apa karena menahan sakit etigastrium dan juga pusing.
|
V. Riwayat Pertumbuhan dan perkembangan anak
Ø Riwayat pertumbuhan
· Klien selama hamil selalu memeriksa kandungannya ke bidan
· Bayi belum bisa mendapat ASI
Ø Riwayat perkembangan
Bayi masih di inkubator jadi bayi belum bisa dikasih ASI dan ASInya juga belum keluar
VI. Data Psikologi
· Citra Tubuh
Klien merasa bersyukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak keduanya dan menerima apa adanya terhadap tubuh yang klien miliki
· Identitas diri / biodata
Klien mengatakan sebagai isteri dari suaminya dan ibu dari anak – anaknya. Klien di rumah sakit sebagai pasien
· Fungsi peran
Klien mengatakan dalam mengambil keputusan klien selalu berdiskusi dengan anak dan suaminya dan klien mengatakan mempunyai peran sebagai seorang ibu
· Ideal diri / keinginan
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan dapat berkumpul dengan keluarganya.
· Harga diri
Klien mengatakan selalu diperhatikan oleh suaminya dan selalu dijenguk oleh keluarga dan tetangganya
· Spiritual / agama
Klien beragama islam
Klien mengatakan taat melaksanakan ibadahnya dan selalu berdo’a kepada Allah SWT agar dikarunia seorang anak yang sholeh dan sholehah.
· Sosial
Klien adalah seorang ibu rumah tangga yang telah dikaruniai 2 orang anak sehingga klien tahu cara merawat anak-anaknya.
VII. Data Penunjang
Urine lengkap
|
Hasil
|
· Warna
· Nitrite
· Ph
· Keton
· BD
· Protein
· Reduksi
· Urobilin
· Bilirubin
· Sedimen :
§ Leukosit
§ Eritrosit
§ Sel ephitel
§ Sel ephitel bulat
§ Silinder
§ Cristal
|
Kuning
-
6,4
-
1010
≠
-
-
-
-
+ (-1-3)
+ (4-6)
+
+
-
-
|
Kimia klinik
parameter
|
normal
|
Hasil
|
Gula darah sewaktu
GOT
GPT
Creatinine
urea
|
L 150 mg/dl
L= l40 u/l
P= l30 u/l
L= L 41
P= L 32
L= 0,5 – 1,1
P= 0,5 – 0,9
10 - 50
|
110
22
18
0,8
31
|
- Microbiologi / serologi : HBs AG (-) negatif
- Terapi / pengobatan
§ Intrix
§ Renxon
§ neurobian
§ renox
§ ulcumet
§ nitedipin
§ dopamet
|
§ primadol ekstra
§ primadol
§ nutriflame
§ lanso-maga
§ norlemi
§ fola pluss
§ valisanbe
|
§ catopril
|
Haematologi
Parameter
|
Hasil
|
Satuan
|
Normal
|
· Hb
· Leukosit
· Led
· Eritrosit
· Hitung jenis
§ Basophil
§ Eosinophil
§ N.stat
§ N.segmen
§ Lymphosit
§ Monosit
· Hematokrit
· Trombosit
· Ms.pembekuan
· Ms.perdarahan
· Golongan darah
|
8,76
8400
30
3.400.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0 / (+)
|
6%
/mm3
mm/jam
/mm3
%
%
%
%
%
%
%
/mm3
Menit
menit
|
12 – 16
4.000 – 10.000
0 – 20
4,5 – 6 juta
0 – 1
1 – 4
3 – 5
35 – 70
20 – 40
0 – 5
37 – 48
150 – 300 ribu
3 – 6
1 – 3
|
Permintaan darah untuk tranfusi
|
Dokter yang meminta
Tanggal permintaan
Tanggal diperlukan
Diagnosa klinis
Alasan tranfusi
|
: dr.A.Yusmindar SPOG
: 16 Maret 2009
: 16 Maret 2009
: posi sc, uki, kpd + ps
: hb = 8,3 gram %
|
B. Analisis Data
No
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
1.
|
DS (Data Subjektif)
- Klien mengatakan nyeri pada daerah operasi.
- Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk.
- Klien mengatakan nyeri bertambah apabila bergerak ataupun berjalan.
DO (Data Objektif)
- Klien post-operasi hari I.
- Tampak operasi pada abdomen di bagian bawah pusat atas vagina.
T = 110/10mmHg
P = 86 kali/menit
R = 20 kali/menit
S = 36oC
|
Adanya luka heacting
|
Adanya gangguan rasa nyeri
|
2.
|
DS (Data Subjektif)
- Klien mengatakan nyeri pada daerah luka operasi.
DO (Data Objektif)
- Klien post-operasi hari II.
- Luka tampak basah, terbuka, dan tampak kemerahan.
- Nyeri seperti ditusuk-tusuk
T = 110/10mmHg
P = 86 kali/menit
R = 20 kali/menit
S = 36oC
|
Adanya luka heacting
|
Resiko tinggi terhadap infusi
|
C. Diagnosa Keperawatan
Nama : Ny. Y. Umur = 21 tahun No.rm = 09032199
No
|
Tanggal
masalah timbul
|
Diagnosa
|
Nama & tanda tangan
|
1.
|
16 Maret 2009
|
Gangguan rasa nyeri berhubungan dengan luka operasi
|
|
2.
|
16 Maret 2009
|
Reiko tinggi infusi berhubungan dengan luka
|
|
D. Intervensi
No
|
Diagnosa
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasionalisasi
|
1.
|
Gangguan rasa nyaman, nyeri perineum berhubungan dengan adanya luka efisiotomi post-partum
|
Rasa nyaman terpenuhi dengan kriteria :
- Rasa nyeri berkurang dalam 4- 5 hari.
- Klien tidak meringis
- Luka cepat sembuh
|
- Kaji rasa nyeri klien penyebabnya, penyebarannya, lamanya.
- Anjurkan klien untuk mengerutkan bokongnya pada saat nyeri.
- Observasi TTV dengan melakukan TPRS
- Kolaborasi dalam pemberian obat analgetik.
|
- Kaji singkat nyeri klien untuk mengetahui dan menentukan langkah selanjutnya dalam menentukan intervensinya
- Untuk mengurangi rasa nyeri
- Untuk mengidentifikasi terjadinya penyimpanan
|
BAB IV
RUMUSAN PROTAP PENGGUNAAN RUANG ISOLASI
A. Pengertian
Menciptakan keadaan lingkungan yang menjamin terjadinya infeksi nosokomial dan membantu proses pengobatan dan penyembuhan pasien.
B. Ruang Lingkup
· Indikasi rawat pasien ruang isolasi
· Ukuran dan letak ruang isolasi
· Kelengkapan fasilitas alat
· Prosedur penggunaan ruang isolasi
C. Kebijakan
· Kelengkapan fasilitas ruang isolasi :
o Bed pasien beroda
o Meja pasien
o Troly berisi alat-alat ruang isolasi
o Bel panggil
o Tempat cuci tangan dilengkapi dengan alat-alat cuci tangan
o Tempat sampah medis
· Persiapan
o Ruangan dalam keadaan steril
o Tersedianya kelengkapan fasilitas ruang isolasi
o Ruangan siap pakai.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan selama 1 bulan sejak tanggal 5 Maret sampai 2 April 2009 secara umum dapat disimpulkan bahwa :
1. Telah terbentuk dua Tim Primer di ruang Kebidanan dilengkapi dengan adanya struktur pengorganisasian pengelolaan pasien, tugas dan tanggung jawab terhadap pasien.
2. Telah dirumuskan kriteria serah terima tugas dan tanggung jawab dan telah dilaksanakan dengan baik.
3. Telah terbukti bahwa seorang ibu yang post-partum itu butuh perhatian dari perawat atau keluargany.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, disarankan agar :
1. Dipertahankan dan ditingkatkan lagi pelaksanaan metode Tim Primer agar menjadi lebih baik sesuai dengan perkembangan keilmuan keperawatan dan sistem informasi komunikasi.
2. Tugas dan tanggung jawab seorang perawat harus benar-benar dikerjakan dengan baik.
3. Perhatian seorang ibu itu harus benar-benar diperhatikan oleh perawat atau keluarganya.
BAB VI
KRITERIA OPERAN
1. Perkenalan
Sebelum melaksanakan tugas jaga perawat memperkenalkan diri bahwa pada shift berikutnya mereka yang bertanggung jawab atas pelayanan keperawatan sampai pada pergantian shift berikutnya.
2. Menyampaikan respon klien
Menyampaikan perkembangan dan keluhan yang dirasakan klien.
3. Menyampaikan tanda-tanda yang muncul
Menyampaikan tanda-tanda klinis yang muncul dari hasil perawat dan pengobatan yang telah ditentukan.
4. Menyampaikan program terapi
Program terapi yang diberikan pada kliendan perkembangan terapi serta koreksi-koreksi yang dilakukan.
5. Melaksanakan pendidikan kesehatan
Memberikan masukan kepada klien atau keluarganya tentang informasi yang menunjang program keperawatan dan pengobatan.
6. Perencanaan pulang
Perencanaan pulang apabila klien telah diperbolehkan pulang oleh dokter dan dijelaskan tentang perawatan di rumah, jadwal kontrol, tanda-tanda terjadinya komplikasi, pengobatan yang harus dituntaskan.
BAB VII
PENUTUP
Alhamdulillah akhirnya tugas yang telah diembankan kepada saya dalam Praktik Kerja Lapangan dalam rangka penerapan Praktik Keperawatan Profesional telah berjalan dengan baik walaupun disana –sini masih banyak kekurangan terutama dari saya selaku mahasiswa yang masih taraf belajar.
Semoga Praktik Kerja Lapangan ini berguna bagi saya khususnya dan umumnya bagi insan-insan keperawatan di Ruang Kebidanan, ruangan lain di Rumah Sakit Bersalin Citra Ibu Kuningan.
Saya mohon maaf apabila dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang saya lakukan terdapat banyak kesalahan/kekurangan baik yang sengaja maupun yang tidak sengaja.
DAFTAR PUSTAKA
1. Azwar, A. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi ketiga,
Bina Rupa Aksara, Jakarta.
2. West, William. 2000. Deteloping Creativity in Organization.
Kanisius, Yogyakarta.
3. Depkes. 1998. Profil Kesehatan Indonesia 1998. Pusat Data
Kesehatan Depkes RI, Jakarta.
4. Swansburg, RC. 1996. Management and Leadership for Nurse
Mangers. Second edition. Jones and Bartlett Publisher.